IMTSIPUSAT.BLOGSPOT.COM - Gempa bumi bermagnitudo 7,7 mengguncang provinsi Sulawesi Tengah, Jumat(28/9/2018) pukul 17.02 WIB.
Pusat gempat terjadi di 0.18 Lintang Selatan, 119.85 Bujur Timur dengan kedalaman 10 Kilometer.
Gempa turut dirasakan hingga ke Kota Palu, Mamuju, dan kota sekitarnya. Sesaat setelah gempa besar, peringatan tsunami sempat dikeluarkan oleh BMKG
Gempa bumi berpusat di 26 km Utara Donggala-Sulteng. Menurut hasil pemodelan tsunami BMKG, gempa bumi ini berpotensi menimbulkan tsunami dengan level tertinggi SIAGA di Donggala Barat dengan estimasi ketinggian gelombang tsunami 0,58 m dan estimasi waktu tiba 17.22.43 WIB sehingga BMKG mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami (PDT).
Dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala tercatat 1 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh.
Hal ini menjadi berita duka yang sangat dalam bagi semua masyarakat Indonesia tak terkecuali di kalangan mahasiswa.
Syahril Sidiq selaku ketua umum Ikatan Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia segera memberikan merespon cepat terkait musibah gempa di wilayah sulawesi.
Akan ada aksi penggalangan dana untuk korban gempa di sulawasi ini.
"Sebagai bentuk empati serta kepedulian mahasiswa kepada korban musibah bencana alam di Sulawesi, Ikatan Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia siap menggalang dana di kampus-kampus, Sudah saya keluarkan Surat Edaran penggalanagan dana kepada komisariat-komisariat yang tergabung di IMTSI," papar Syahril.
Tak hanya melakukan penggalangan dana dikampus,IMTSI juga akan turutserta dalam evakuasi.
"Selain melakukan aksi penggalangan dana di masing-masing kampus, IMTSI juga akan turun langsung kelapangan sebagai relawan untuk membantu evakuasi dan melakukan koordinasi dengan badan terkait", Tutur ketua umum.(RR)
Pusat gempat terjadi di 0.18 Lintang Selatan, 119.85 Bujur Timur dengan kedalaman 10 Kilometer.
Gempa turut dirasakan hingga ke Kota Palu, Mamuju, dan kota sekitarnya. Sesaat setelah gempa besar, peringatan tsunami sempat dikeluarkan oleh BMKG
Gempa bumi berpusat di 26 km Utara Donggala-Sulteng. Menurut hasil pemodelan tsunami BMKG, gempa bumi ini berpotensi menimbulkan tsunami dengan level tertinggi SIAGA di Donggala Barat dengan estimasi ketinggian gelombang tsunami 0,58 m dan estimasi waktu tiba 17.22.43 WIB sehingga BMKG mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami (PDT).
Dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala tercatat 1 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh.
Hal ini menjadi berita duka yang sangat dalam bagi semua masyarakat Indonesia tak terkecuali di kalangan mahasiswa.
Syahril Sidiq selaku ketua umum Ikatan Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia segera memberikan merespon cepat terkait musibah gempa di wilayah sulawesi.
Akan ada aksi penggalangan dana untuk korban gempa di sulawasi ini.
"Sebagai bentuk empati serta kepedulian mahasiswa kepada korban musibah bencana alam di Sulawesi, Ikatan Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia siap menggalang dana di kampus-kampus, Sudah saya keluarkan Surat Edaran penggalanagan dana kepada komisariat-komisariat yang tergabung di IMTSI," papar Syahril.
Tak hanya melakukan penggalangan dana dikampus,IMTSI juga akan turutserta dalam evakuasi.
"Selain melakukan aksi penggalangan dana di masing-masing kampus, IMTSI juga akan turun langsung kelapangan sebagai relawan untuk membantu evakuasi dan melakukan koordinasi dengan badan terkait", Tutur ketua umum.(RR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar